Amankan Kedatangan KTT Asean Tahun 2021, Polri Terjunkan 4.382 Personil



DKI | JAKARTA,suaramedia.id- Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean yang sukses diselenggarakan (24/4) dihadiri oleh lima pemimpin negara, tiga menteri luar negeri dan satu panglima (Junta Militer Myanmar).

Tiga negara yang kehadirannya diwakili menlu antara lain Filipina, Thailand dan Laos.

Dilansir dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres) dalam pembukannya presiden Jokowi menyampaikan sejumlah pandangan kepada para pemimpin hingga perwakilan negara-negara ASEAN dalam sesi ASEAN Leaders’ Meeting. “Kekerasan harus dihentikan dan demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas,” tegas Presiden Jokowi

Poin Kedua yang disampaikan Presiden Jokowi adalah pentingnya Pemimpin Militer Myanmar untuk memberikan komitmen. Permintaan komitmen yang pertama yakni penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar.

Disebutkan oleh Jokowi “semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan,”.

Selanjutnya melakukan proses dialog yang inklusif yang harus segera dimulai. Untuk itu dalam tambahan Presiden meminta Junta Militer perlu membebaskan tahanan politik. Serta komitmen ketiga yaitu pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinir oleh Sekjen ASEAN bersama dengan AHA Centre.

Pandangan presiden Jokowi tersebut, memiliki kesamaan pandangan dengan para pemimpin Asean lainnya. Disebutkan dalam Siaran Pers Sekertariat Presiden bahwa, ASEAN Leaders’ Meeting merupakan inisiatif Indonesia atas tindak lanjut komunikasi Jokowi dengan Ketua ASEAN Sultan Hassanal Bolkiah 23 Maret 2021 lalu, terkait situasi Myanmar.

Turut mendampingi Presiden saat memberikan keterangan pers yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Dalam sesi berikut, Ketua ASEAN menyampaikan butir konsensus yang telah disepakati dari hasil Konfrensi tingkat tinggi antara lain :

1. Kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya.
2. Dialog konstruktif antara semua pihak terkait untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat.
3. Utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.
4. ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre.
5. Utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.

“Kami mengakui peran positif dan konstruktif ASEAN dalam memfasilitasi solusi damai untuk kepentingan rakyat Myanmar dan penghidupan mereka, Dan karena itu menyetujui’ lima poin konsensus’ yang dilampirkan pada pernyataan ini,” ujar Ketua ASEAN Sultan Hassanal Bolkiah

Dari laman Divisi Humas Polri disebutkan dalam mengamankan KTT ASEAN itu, Polri menerjunkan 4.382 personel. Pelaksanaan KTT Asean 2021 diselenggarakan di Kantor Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan dimulai pada hari Sabtu (24/4). Ribuan anggota kepolisian disebar di titik-titik strategis guna pengamanan rute kedatangan di Bandara, pengamanan Hotel hingga Lokasi KTT ASEAN.

“Kami mengerahkan 4.382 personel Polri untuk mengamankan di 51 titik. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar, Polri dalam operasi pengamanan ini akan melaksanakan dengan semaksimal mungkin,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran, M.Si., Jakarta, Sabtu (24/4)

lima butir Konsensus itu tentu berdampak langsung pada Junta militer Myanmar. Akankah Junta dapat dengan legowo menerimanya, atau menjadikannya sebagai legitimasi untuk makin menegaskan kekuatan senjata guna memberangus Demonstrasi penolakan pengambilan kekuasaan dari tangan Pemerintahan sipil terpilih.

Mengingat khabar berita kejadian kemanusiaan semakin memburuk di Negeri itu. Rentetan tragedi kemanusiaan sepertinya terus membayangi negeri yang berbatasan dengan India, Bangladesh, Cina, Laos, dan Thailand. Masih segar ingatan kasus Rohingya yang sampai saat ini menyisakan kepedihan di kelompok wilayah Rakhine tersebut.

Myanmar (sebelumnya Burma) adalah negara Asia Tenggara dengan lebih dari 100 kelompok etnis. Yangon (sebelumnya Rangoon), adalah kota terbesar di negara itu. Naypyitaw adalah ibukota dengan Myanmar kyat sebagai mata uang negara. Jumlah penduduk berdasarkan sensus Bank Dunia tahun 2019 sebanyak : 54.05 juta jiwa.


(N.Nurzikri)
Credit Foto: BPMI Sekertariat presiden/Laily Rachev.

Facebook Comments
Baca Juga..!  Dishut buka Peluang Lapangan kerja Berbasis Online